nova88 login
daftar ibcbet
Keunikan dengan Sejuta Daya Tarik yang Ada di Bali

Keunikan dengan Sejuta Daya Tarik yang Ada di Bali

Keunikan dengan Sejuta Daya Tarik yang Ada di Bali – Bali sebagai destinasi wisata populer di Indonesia memiliki slot gacor hari ini banyak daya tarik yang membuat wisatawan selalu ingin liburan ke Bali. Baik keindahan pemandangan alam pegunungan, danau dan pantai pasir putih. Selain keindahan pemandangan alam, aktivitas liburan seru juga banyak anda temukan di Bali seperti Bali rafting tour, wisata sepeda dan watersport di Tanjung Benoa. Tahukah anda, hal yang membuat pulau Bali mulai terkenal sebagai tempat wisata bukan karena keindahan alam atau tersedia banyak aktivitas liburan. Tetapi karena keunikan seni dan budaya yang ada di Bali. Di halaman ini, kami akan rangkum 10 hal unik yang hanya ada di Bali yang tidak anda temukan di daerah lain. Selain itu, jika anda berencana liburan ke Bali, mengetahui daftar 10 hal unik yang hanya ada di Bali akan membantu anda dalam perencanaan liburan. Karena event unik di Bali tidak ada setiap hari.

10 Hal Unik Yang Ada Di Bali

Keunikan akan pulau Bali akan terbiasa anda lihat jika anda sering liburan ke Bali. Namun sesering apapun anda liburan ke Bali ada beberapa hal unik mengenai Bali yang tidak akan anda temukan setiap hari. Berikut ini adalah daftar 10 hal unik yang hanya ada di Bali yang wajib anda ketahui.

Penjor

Jika Anda liburan ke Bali pada saat hari Raya Galungan, Anda akan melihat rtp slot dekorasi unik berupa tiang bambu yang ada di sepanjang jalan raya, namanya Penjor. Di mata wisatawan Penjor sebuah tradisi budaya unik di Bali. Dekorasi terbuat dari bambu utuh dan bambu di hiasi menggunakan janur dan hiasan lainya. Pada ujung Penjor, terdapat hiasan bunga yang bernama Sampian. Hiasan bunga di gantung menggunakan janur yang di ikat agar teruntai panjang. Setelah hiasan Penjor selesai, penduduk Bali akan memasang tiang bambu di depan rumah mereka masing-masing.

Festival Layang-Layang Ukuran Raksasa

Festival Layang-layang di Bali adalah acara festival tahunan yang di adakan pada bulan Juli dan Agustus. Bulan Juli dan Agustus di pilih karena pada bulan tersebut hembusan angin mulai kencang. Selain faktor angin, pada bulan Juli dan Agustus adalah musim ramai kunjungan wisatawan ke Bali, sehingga festival layang-layang di Bali menarik ribuan pengunjung, terutama wisatawan asing.

Keunikan dari festival layang-layang di Bali terdapat pada ukuran layang-layang yang sangat besar. Pada saat terbang, layang-layang akan di iringi musik mengelegar dari gambelan Bali, namanya Baleganjur. Lokasi festival layang-layang biasanya di pantai Padang Galak dan Pantai Sanur.

Nama Depan Yang Sama

Yang terakhir dalam daftar 10 hal unik yang hanya ada di Bali, adalah nama depan orang Bali yang sama. Bagi yang pertama kali liburan ke Bali, anda akan menemui banyak penduduk lokal. Namun akan ada satu hal yang akan membuat anda bertanya, kenapa banyak orang Bali nama depannya sama.

Nama depan orang Bali menempatkan urutan posisi lahir dalam satu keluarga. Wayan/Putu artinya anak pertama. Made, Kadek atau Nengah artinya anak Kedua. Untuk anak ketiga nama depannya Komang atau Nyoman, dan anak keempat namanya Ketut. Setelah nama depan baru ada nama belakang yang ada banyak macam.

Hari Raya Nyepi

Hari Raya Nyepi adalah perayaan Tahun Baru Saka yang di rayakan oleh umat Hindu di Indonesia, namun di rayakan tidak seperti perayaan tahun baru masehi dengan pesta, justru sebaliknya. Karena pada saat hari Raya Nyepi, semua aktivitas rutin berhenti dan suasana sepi yang tidak akan pernah anda temukan di negara lain. Siapa saja yang berada di pulau Bali, pulau Nusa Lembongan, Nusa Ceningan dan Nusa Penida harus tetap berada di rumah atau di hotel selama 24 jam.

Pertokoan tutup, jalan raya sepi, kantor tutup termasuk Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai spaceman slot di tutup untuk semua penerbangan selama 24 jam. Keadaan sepi di mulai dari pukul 6 pagi sampai jam 6 pagi keesokan hari. Namun ada perkecualian yang boleh keluar hanya untuk aparat keamanan dan ambulance. Untuk tahun 2024, hari raya Nyepi pada tanggal 11 Maret – 12 Maret 2024.

Pawai Ogoh-Ogoh

Satu hari sebelum hari Raya Nyepi terdapat prosesi umat Hindu Bali yang di sebut dengan Ngerupuk/Pengerupukan. Ritual Pengerupukan di lakukan pada setiap desa di seluruh pulau Bali. Pada sore hari penduduk lokal akan mengarak Ogoh-Ogoh di jalan raya. Lalu apa itu Ogoh-ogoh? Ogoh-ogoh sejenis patung raksasa namun terbuat dari bahan ringan agar mudah di arak. Untuk rangka Ogoh-ogoh menggunakan kayu dan untuk bentuk menggunakan styrofoam kemudian di lapisi kertas dan kain, sehingga mudah untuk di arak. Saat ini ada banyak bentuk Ogoh-ogoh yang sebagian besar berwujud raksasa.

Mekepung (Balapan Kerbau)

Mekepung adalah sebuah tradisi balap kerbau di kabupaten Jembrana, Bali Barat. Ratusan pasang kerbau akan berkompetisi untuk mencapai garis finish tercepat di kendalikan oleh seorang joki. Setiap satu pasang kerbau akan di kaitkan dengan bajak dari kayu. Kompetisi balap kerbau di adakan di sekitar kecamatan Melaya kabupaten Jembrana. Mekepung di mulai pada pagi hari sekitar pukul 07.30 dan event balapan berdurasi sekitar lima jam. Acara balap kerbau Mekepung bisanya di laksanakan pada bulan Juli, Agustus, September, Oktober dan November, dan dua kali dalam satu bulan.

Pura Di Tengah Danau

Bali sebagai tempat wisata identik dengan keunikan seni dan budaya, salah satunya adalah objek wisata Pura. Saat liburan di Bali anda akan melihat banyak pura, dari ukuran yang kecil sampai pura yang besar. Namun ada satu pura di Bali yang lokasinya sangat unik, yaitu pura Ulun Danu yang berada di Danau Beratan Bedugul. Tidak hanya pada keunikan lokasi pura Ulun Danu, lokasi pura yang berada pada dataran tinggi membuat udara sejuk selalu terasa walaupun pada siang hari. Karena keunikan dari lokasi pura Ulun Danu di Danau Beratan Bedugul membuat foto pura Ulun Danu Beratan selalu terlihat di media promosi pariwisata Bali. Objek wisata Pura Ulun Danu Beratan, bagi wisatawan yang liburan ke Bali selalu menjadi destinasi wisata Bali yang wajib di kunjungi.

Ngaben/Plebon

Salah satu keunikan Bali di mata dunia ada pada upacara Ngaben. Ngaben atau Pelebon (bagi yang berkasta) adalah upacara kremasi yang ada di pulau Bali dan merupakan salah satu upacara penting dalam tradisi budaya Hindu Bali. Yang membuat upacara Ngaben terlihat unik di Bali karena untuk sarana mengangkut mayat dari rumah menuju tempat kremasi, menggunakan ”Wadah” dalam bahasa Bali artinya tempat. Wadah secara umum ada dua bentuk, satu di bentuk menyerupai pura kecil dengan ukiran dan hiasan yang terlihat sangat indah. Yang lagi satu di bentuk menyerupai binatang biasanya berbentuk lembu.

Untuk wadah yang berbentuk pura, akan di gunakan untuk mengangkat mayat dari rumah menuju tempat kremasi. Setelah tiba di tempat kremasi mayat akan di turunkan kemudian di pindahkan ke wadah yang berbentuk Lembu. Wadah memiliki ukuran sangat besar, dan untuk mengangkat akan memerlukan banyak tenaga manusia. Setelah prosesi ritual upacara selesai, api besar mulai menyala. Bagi penduduk Bali yang beragama Hindu, proses kremasi sangat penting dan di yakini untuk memudahkan arwah yang meninggal mencapai lokasi sesuai dengan hasil perbuatan yang di lakukan pada saat hidup.

Pantai Glagah dengan Pasir Besi dan Gugusan Tetrapod

Pantai Glagah dengan Pasir Besi dan Gugusan Tetrapod

Pantai Glagah dengan Pasir Besi dan Gugusan Tetrapod – Tak hanya Gunung Kidul dan Bantul saja yang jadi kebanggaan atas potensi wisata slot88 resmi pantainya. Tapi juga Kabupaten Kulon Progo, yakni wilayah paling barat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wilayah ini berbatasan segera dengan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kulon Progo miliki obyek wisata pantai ikonik, bernama Pantai Glagah. Seiring dengan berjalannya waktu, popularitas Pantai Glagah dapat disetarakan dengan Pantai Parangtritis di Bantul maupun Pantai Baron di Gunung Kidul.

Pantai Glagah membawa kekuatan tarik yang ga ada duanya. Meskipun pasirnya berwarna hitam, tak seperti pantai-pantai Gunung Kidul, selamanya saja banyak pengunjung yang berminat mendatanginya.

Berwisata ke pantai sesungguhnya tak pernah membosankan. Apalagi Anda dapat menemui berbagai sarana di Pantai Glagah ini. Oleh gara-gara itu, mampirlah ke sini dan rasakan sendiri seperti apa suasananya.

Lokasi Pantai Glagah

Sebagai anggota dari Kabupaten Kulon Progo, secara administratif Pantai Glagah terletak di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jaraknya dari pusat Kota Yogyakarta sejauh 43 kilometer. Waktu tempuhnya sendiri sekitar 1 ¼ jam saja menggunakan depo 25 bonus 25 kendaraan pribadi. Akses jalannya juga terlalu bagus gara-gara sudah beraspal halus, agar Anda dapat melewatinya dengan nyaman menggunakan motor, mobil maupun bus.

Selain itu, apabila Anda tidak membawa kendaraan pribadi, akses menuju Pantai Glagah bisa dicapai menggunakan transportasi umum, yakni bus.

Fasilitas ini terbilang lebih gampang dan lengkap dibandingkan dengan wisata pantai Bantul dan Gunung Kidul yang belum dilewati transportasi umum. Dengan begini Anda tidak harus mengeluarkan ongkos mahal untuk menyewa kendaraan.

Rute Menuju Pantai Glagah

Perjalanan ke Pantai Glagah dapat dibilang gampang dan cenderung melalui jalur datar. Rute yang disajikan pun bermacam-macam.

Seperti berikut ini :

Dari Yogyakarta Via Jalan Yogyakarta – Wates

Rute pertama adalah keberangkatan dari Kota Yogyakarta. Mulai dari sini, Anda arahkan kendaraan teristimewa menuju Jalan Ringroad Barat, Jalan Wates atau Jalan Yogyakarta – Wates di tempat Banyuraden.

Setelah itu, lurus saja mengikuti Jalan Yogyakarta – Wates ke Jalan Nasional III hingga melalui Jalan Daendels Pantai Selatan. Teruskan perjalanan hingga pintu masuk Pantai Glagah.

Lewat Jalan Bantul

Rute dari Jalan Bantul juga lumayan sederhana. Berangkatlah menuju Palbapang Bantul, sehabis itu ambil arah kanan.

Anda bakal tembus ke Jalan Srandakan melalui Jembatan Srandakan. Setelah berjumpa lampu merah, beloklah ke kiri dan mengikuti jalan. Terus saja hingga hingga ke Pantai Glagah.

Dari Purworejo

Rute ketiga adalah keberangkatan dari Purworejo menggunakan kendaraan pribadi. Arahkan kendaraan Anda ke Jalan Setia Budi. Kemudian Anda bakal melalui bundaran dan ambillah jalur ketiga yang mengarah ke Jalan Urip Sumoharjo.

Lanjutkan perjalanan dan ambil jalur keluar ke Jalan Nasional III. Terus saja hingga tembus ke Jalan Daendels Pantai Selatan. Ikuti petunjuk jalur menuju Pantai Glagah.

Rute Kendaraan Umum

Terakhir adalah apabila Anda memilih menggunakan transportasi umum. Rute yang harus di ambil pertama kali adalah menujuTerminal Giwangan yang berada di persimpangan ringroad selatan.

Cari bus jurusan Jogja – Wates. Ikuti perjalanan hingga tiba di Terminal Kota Wates. Kemudian lanjutkan perjalanan dengan menaiki bus lagi dengan jurusan Pantai Glagah – Congot – Trisik. Anda bisa menyebutkan kepada kondektur untuk berhenti di pintu masuk Pantai Glagah.

Harga Tiket Masuk Pantai Glagah

Untuk berwisata ke Pantai Glagah, Anda bakal di minta untuk membayar tiket masuk di Tempat Pembayaran Retribusi (TPR) yang di kelola oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

Tarifnya hanya sebesar 5 ribu rupiah per orang. Tiket masuk ini juga berlaku untuk obyek wisata lainnya yang ada di sekitar, yakni Pantai Congot, Pantai Trisik, Waduk Sermo, Goa Kiskendo, Puncak Suroloyo dan Kolam Renang Tanjungsari.

Anda juga masih harus membayar parkir sebesar 3 ribu untuk sepeda motor, 10 ribu mobil dan 20 ribu bus.

Semua harga berikut dapat berubah sewaktu waktu terkait kebijakan dari Pemerintah setempat.

Baca Juga: Negeri Di Atas Awan Bukit Panguk Kediwung

Laguna Pantai Glagah

Anda pasti pernah mendengar wahana laguna yang terkandung di pinggir pantai kan? Biasanya laguna terbentuk salah satu cekungan bebatuan karang yang lantas terisi oleh air laut agar membentuk sebuah kolam baru.

Hal seperti ini pun bisa Anda temui di Pantai Glagah. Jika pantai-pantai lain lagunanya masih berada di dekat bibir pantai yang terjangkau oleh ombak, tidak serupa dengan Pantai Glagah.

Laguna Pantai Glagah letaknya lumayan jauh dari bibir pantai dan terpisah oleh lebarnya pasir pantai dan tanaman-tanaman yang tumbuh di sekelilingnya.

Terbentuknya laguna Pantai Glagah berasal dari anggota daratan yang tergerus dan di isi oleh air laut pasang bercampur air hujan.

Lama-kelamaan laguna berubah jadi kolam luas yang di tumbuhi rerumputan hijau di pinggirannya. Anda pun dapat laksanakan berbagai aktivitas di laguna ini, seperti naik perahu, kano, atau perahu yang di kayuh.

Daya Tarik Lain di Pantai Glagah

Selain laguna, terkandung beberapa kekuatan tarik lain di Pantai Glagah. Salah satu yang jadi ciri khasnya adalah tetrapod sebagai pemecah ombak.

Pantai selatan di kenal dengan gulungan ombaknya yang besar dan lumayan berbahaya. Oleh gara-gara itu, di bikin tetrapod dengan struktur beton kaki empat agar ombak tidak bergulung hingga daratan.

Di tengah-tengah gugusan tetrapod ini di bangun pula jalur setapak dari beton memanjang ke arah laut. Jalan setapak ini juga berfaedah sebagai dermaga.

Para pengunjung Pantai Glagah kebanyakan berkumpul ke tempat gugusan tetrapod untuk menyaksikan lautan dan berfoto-foto. Di samping itu, tempat ini juga terlalu pas jadi wilayah menyaksikan sunset di ufuk barat.

Kadang Anda juga bakal menyaksikan warga setempat maupun pengunjung lain yang menggunakan tetrapod sebagai spot memancing.

Pantai ini juga di juluki sebagai pantai pasir besi. Bukan bermakna pasir pantainya terbuat dari besi, bakal namun sesungguhnya terkandung takaran besi yang lumayan penting dan seringkali di jadikan bahan tambang.

Pasir yang di sebut dengan pasir besi kebanyakan di tandai dengan warnanya yang kehitaman atau abu-abu gelap. Di dalamnya terkandung bahan-bahan seperti magnetit, titanium, silika, kalsium dan sebagainya. Meskipun begitu, butirannya yang halus ini bakal terlalu nyaman di pijak dengan kaki telanjang.

Daya tarik selanjutnya yakni adanya stupa cagar budaya. Berdasarkan cerita dari warga setempat, stupa ini adalah peninggalan dari Bupati Cangakmengeng. Warga mempercayai bahwa stupa cagar budaya sudah ada sejak abad ke 6.

Tak hingga di situ, ternyata masih ada situs lain berupa gong serta batu yang bentuknya seperti Lingga dan Yoni.

Mitos di Pantai Glagah

Pantai-pantai di tempat selatan sesungguhnya tak jauh dari mitos-mitos yang terkait dengan Nyi Roro Kidul, sang Ratu Pantai Selatan. Hal ini di dasarkan dari ombak besarnya Pantai Glagah yang seringkali memakan korban. Kemudian penduduk sekitar mengaitkannya dengan Nyi Roro Kidul dan menyebutkan bahwa korban-korban berikut adalah tumbal.

Sebenarnya tepian Pantai Glagah tidak di sarankan untuk berenang, namun tak sedikit pengunjung yang melanggarnya. Padahal para pengunjung harus menyimak tempat lebeng, yakni tempat bekas hantaman ombak.

Menurut warga sekitar, tempat ini membawa basic laut yang curam. Konon katanya apabila pengunjung mandi dan bermain air di tempat lebeng, maka tak lama lantas bakal terseret ombak hingga ke tengah laut.

Masih ada mitos lainnya yang terkait dengan kemunculan buaya selama 5 meter di sekitar Pantai Glagah dan Congot.

Kabarnya penampakan buaya ini terjadi belum lama dan tersebar hingga sosial media. Pada akhirnya netizen banyak yang penasaran lantas secara tak sengaja membawa dampak popularitas pantai ini tambah terkenal.

Informasi Wisata Alam di Monkey Forest Ubud Bali

Informasi Wisata Alam di Monkey Forest Ubud Bali

Informasi Wisata Alam di Monkey Forest Ubud Bali – Nah, sehabis puas bermain dengan monyet-monyet nan ramah di Pura Uluwatu Bali, anda bisa nih berjalan-jalan dan bermain bersama dengan satwa sejenis kera di Monkey Forest Ubud. Objek wisata ini juga sudah dikenal di mancanegara dikarenakan alam sampai kesenian yang ditawarkannya.

Di dalamnya juga terkandung banyak hutan lindung tempat kera-kera bermain. Selain itu, di dalam Monkey Forest Ubud ini juga terkandung pura yang bernama Pura Dalam Agung Padangtegal.

Dan ternyata Monkey Forest Ubud ini juga dikenal dengan nama Wisata Wenara Wana atau Sacred Monkey Forest Sanctuary. Selain dijadikan sebagai objek wisata, Monkey Forest Ubud ini juga dijadikan pusat penelitian dan konservasi. Kera-kera disana juga merupakan komponen mutlak loh untuk penduduk setempat.

Jika anda tertarik untuk berkunjung ke Monkey Forest Ubud, maka anda kudu jelas dulu nih beberapa hal menarik didalamnya.

Rute dan Lokasi Monkey Forest Ubud

Sebelum berkunjung, maka pastinya anda kudu tau lokasi pastinya, walaupun sesuai dengan namanya Ubud, maka objek wisata ini sesungguhnya benar berada di ubud dengan luas lebih kurang 10 hektar. Tepatnya, di desa Ubud, kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Selain itu, ternyata Monkey Forest Ubud ini juga dikenal dengan nama Sangeh Monkey Forest, dikarenakan lokasinya yang juda dekat dengan desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.

Jika anda berangkat dari bandara Ngurah Rai, maka anda bakal butuh lebih kurang 1 jam 15 menit perjalanan atau serupa dengan lebih kurang 36 kilometer. Kamu bisa menggunaka jas sewa mobil atau motor, atau menggunakan kendaraan pribadi. Untuk jalan terdekat anda bisa mengambil Jl. By Pass Ngurah Rai sesudah itu menuju ke Jl. Imam Bonjol lalu ke Jl. Raya Singapadu. Kamu bisa sampai cuma dengan 36 km atau 75 menit perjalanan.

Atau anda bisa menggunakan rute kedua, yaitu lewat kawasan Nusa Dua. Dari kawasan Nusa Dua menuju Jl. By Pass Ngurah Rai dengan jarak tempuh 41 km atau serupa dengan 78 menit sementara perjalanan. Jangan lupa selalu pantau suasana perjalanan dengan maps di ponsel pintarmu, ya.

Harga Tiket dan Jam Buka

Monkey Forest Ubud atau Wisata Wenara Wana, sebelum saat memasuki kawasan ini pastinya anda kudu membayar tiket masuk. Untuk kategori dewasa bakal dikenakan Rp. 50.000 per orang nya dan anak –anak usia 3 sampai 12 tahun bakal dikenakan Rp. 40.000 per orang. Sementara itu anda tidak bakal dikenakan biaya parkir sepanjang berkunjung ke objek wisata ini. Terjangkau, kan?

Untuk sementara operasionalnya, jangan khawatir. Karena Monkey Forest Ubud ini buka tiap-tiap hari senin sampai minggu pada pukul 08.30 – 18.00 WITA. Jadi anda dapat ke objek wisata ini kapan saja.

Setelah masuk, anda bakal disuguhi energi tarik khas yang dimiliki Monkey Forest Ubud ini. So, anda bisa baca selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Pesona Sunset dan Lumba-Lumba Pantai Lovina Bali

Daya Tarik Monkey Forest Ubud

Saat memasuki kawasan ini, anda bakal langsung di sambut oleh kera-kera lucu dan ramah. Jadi anda bisa bermain dengan mereka. Sambil berkeliling melingkari hutan yang indah dan sesuai untuk koleksi foto kamu.

Namun, bisa saja anda bakal mendapatkan monyet-monyet yang tidak cukup ramah, sebaiknya juga anda tidak langsung memberi mereka makan. Dan juga sebaiknya barang-barang bawaanmu selalu aman, ya. Ini di maksudkan agar monyet-monyet tidak jail dengan mengambil barang miliki nilai kamu.

Kamu juga sebaiknya tidak terjadi di tempat mereka, ya di karenakan mereka bisa saja menjadi agresif sementara anda berada di lokasi yang dekat dengan mereka.

Nah, tak sekedar itu ada beberapa yang menjadi energi tarik di objek wisata ini. Yuk, review dulu sebelum saat anda pulang dengan sia-sia.

Cagar Alam

Tempat ini merupakan tempat cagar alam di Ubud, Bali. Dengan memiliki 115 spesies hutan yang bervariasi memicu tempat ini sejuk dan fresh, membuatmu makin betah berkeliling.

Kompleks Candi

Tak cuma hutan, ternyata terkandung banyak candi di dalamnya. Di dalamnya terkandung 3 pura yang di sakralkan oleh Umat Hindu di Bali. Yaitu Pura Dalem Agung yang lumayan tenar dan di sebut sebagai Candi Monyet Kudus oleh penduduk setempat. Lalu Pura Dalem Kaum Padangtegal, pura utama dan sumber kesucian bagi cand-candi di sekitarnya. Pura ini juga berada di tengah kawasan hutan.

Tak cuma itu, terkandung pula Pura Beji yang di kenal sebagai Candi Mandi Kudus di bagian barat laut, dan Pura Prajapati yang dikenal sebagai Kubur Suci – ini di karenakan pura ini sering kali di jadikan sebagai tempat upacara kremasi atau ngaben.

Selain energi tarik tersebut, anda dapat melaksanakan beragam aktivitas di Monkey Forest Ubud, loh. Misalnya saja:

  • Memberi makan monyet. Kamu bakal di beri peluang untuk memberi makan monyet-monyet di sana. Mereka bakal membentuk formasi kelompok atau membentuk bhs tubuh. Dan ajaibnya, monyet-monyet di sana bakal jelas loh jikalau anda membawa makanan atau tidak. Namun, sebaiknya anda selalu memelihara keamanan barang bawaanmu, ya. Mereka lumayan jail.
  • Spot menarik di lokasi. Kamu bakal menyaksikan sebuah patung naga dengan detil yang indah. Serta anda dapat menyaksikan patung monyet di pinggir sebuah kolam yang lumayan menggoda untuk di pandangi. Ini juga dapat di jadikan sebagai tempat membuat anda istirahat sejenak. Karena di lebih kurang patung juga di hidangkan kursi-kursi untuk pengunjung.

Nomor Telepon Objek Wisata Monkey Forest Ubud

Sebelum berkunjung ke objek wisata ini, anda bisa mendapatkan beragam Info langsung dengan menghubungi nomor telepon : 0361-971304 atau bisa langsung datang ke website resmi Monkey Forest Ubud yaitu www.monkeyforestubud.com

Selain itu anda juga dapat nikmati beragam wisata alam yang sejenis dengan Monkey Forest Ubud, layaknya Pura Uluwatu, Pura Pulaki yang berada di kabupaten Buleleng, sampai Alas Kedaton di kabupaten Tabanan. Selengkapnya, anda dapat datang ke website resmi untuk menggali Info perihal objek wisata tersebut.

Atau anda dapat datang ke objek wisata yang berada di dekat Monkey Forest Ubud layaknya Pasar seni bagi anda yang mencintai kesenian di Indonesia lebih-lebih khas Bali.

Bisa juga datang ke Istana Ubud, Pura Saraswati, Bukit Campuhan, Elephant Park Desa Taro, Sawah Berundak Tegalalang sampai Goa gajah yang penuh dengan pesona yang khas. Atau anda dapat menggunakan paket tour wisata yang di hidangkan di Bali agar liburan anda lebih enjoy dan menyenangkan. Cukup lengkap dan menarik bukan?

Beberapa tips yang kudu anda ketahui adalah anda bakal mendapatkan tariff yang lumayan mahal di kala menggunakan transportasi umum. Karena harga yang di patok merupakan harga standar bagi wisatawan atau turis asing. Kamu sebaiknya menggunakan jasa sewa mobil atau motor saja untuk lebih menghemat pengeluaran.

Nah, itulah hal menarik yang bakal anda dapatkan sementara berkunjung di kawasan Monkey Forest Ubud.

Pesona Sunset dan Lumba-Lumba Pantai Lovina Bali

Pesona Sunset dan Lumba-Lumba Pantai Lovina Bali

Pesona Sunset dan Lumba-Lumba Pantai Lovina Bali – Pantai Lovina dikenal sebagai salah satu pantai yang kerap dikunjungi lumba-lumba di Indonesia. keberadaan lumba-lumba inilah yang menjadi salah satu energi tarik utama pantai ini.

Dulunya, Pantai Lovina lebih dikenal dikalangan wisatawan asing. Karena suasana-nya yang menenangkan, turis asing semaking betah untuk datang ke Pantai Lovina ini. Pada akhirnya, Pantai Lovina ini berkembang menjadi objek wisata di anggota utara Bali yang dapat dikunjungi semua kalangan.

Sebelum datang ke Pantai Lovina, tersedia baiknya nih anda ketahui pernah apa aja yang tersedia di Pantai Lovina.

Lokasi dan Rute Menuju Ke Pantai Lovina

Ini yang paling penting, sudah pasti anda kudu paham pernah wilayah Pantai Lovina berada. Pantai Lovina ini berada di desa Kalibukbuk, kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali. Pantai Lovina ini berjarak kurang lebih 10 kilometer dari kota Singaraja atau kurang lebih 20 menit perjalanan. Jika anda berangkat dari Kuta, dapat menempuh sementara 2 jam 53 menit atau kurang lebih 89 kilometer.

Selain itu, dari Denpasar ke Pantai Lovina dapat menempuh sementara 2 jam 31 menit atau kurang lebih 81 kilometer.

Untuk rutenya, kalau anda berangkat dari Singaraja, anda bisa menyita Jl. Ahmad Yani menuju Jl. Singaraja lalu ke Seririt. Setelah itu anda dapat mendapatkan papan jalan yang bertuliskan Pantai Lovina.

Atau seumpama anda berangkat dari bandara Ngurah Rai, cukup lewat Jl. By Pass Ngurah Rai ke Jl. Sunset road lalu menuju Jl. Imam Bonjol. Setelah berada di Jl. Imam Bonjol anda cukup berkendara ke Jl. Raya Denpasar ke Gilimanuk lalu berlangsung sedikit ke Bedugul. Tujuan pada akhirnya adalah sampai anda sampai ke Seririt.

Untuk lebih memudahkan, anda dapat memakai jasa sopir yang dapat membawamu kemana pun di Bali.

Harga Tiket Masuk Ke Pantai Lovina

Kamu dapat senang untuk datang ke Pantai Lovina kapan saja untuk memandang lumba-lumba secara gratis. Ya, anda tidak dapat di kenakan cost untuk datang ke Pantai Lovina yang indah ini.

Pantai ini buka tiap-tiap hari selama 24 jam. Jadi anda bisa menikmati situasi pantai kapan saja. namun, tersedia juga nih tips buat anda sehingga anda bisa bersenang-senang di Pantai Lovina di waktu-waktu tertentu. Dan sebaiknya anda kudu hindari sementara di mana Pantai Lovina dapat ramai oleh wisatawan. Pastinya, anda tidak dapat sudi kan menyebabkan kerusakan liburan kali ini.

Sebaiknya, anda mendatangi Pantai Lovina pada bulan Juni, Juli dan Agustus. Pada sementara ini dapat di dominasi oleh wisatawan Eropa dan Tiongkok. Sedangkan untuk wisatawan lokal dapat padat pada bulan Juni dan Desember, pada libur sekolah. Untuk lebih menikmati, sebenarnya anda cuma kudu menyita cuti atau libur dan datang ke Pantai Lovina pada bulan Januari sampai Mei atau pada bulan September dan November. Berlibur di sementara kerja dapat membuatmu lebih menikmati situasi di Pantai Lovina.

Nah, jangan khawatir untuk menyita liburan di sementara kerja, ini dapat membuatmu lebih menikmati energi tarik yang di miliki Pantai Lovina. Yuk simak berikut ini.

Baca Juga: Gerbang Karang Pantai Suluban Pintu Menuju Surganya Surfing

Daya Tarik Pantai Lovina

Daya tarik ini dapat membuatmu takjub dengan apa yang di miliki Pantai Lovina. Di jamin, anda dapat makin lama betah berlama-lama di Pantai Lovina.

Pantai Indah Berpasir Hitam Di Bali

Jangan salah, tak sekedar pasir putih – Bali juga miliki Pantai dengan pasir hitam nya yang alami. Pantai Lovina merupakan satu dari sejumlah pantai di Bali yang miliki pasir hitam. Ini dapat membuatmu takjub dengan keunikan nya, dan dapat sangat cocok buat anda yang menyukai seni fotographer.

Tempat Melihat Lumba-Lumba

Jika anda mengidamkan dan senang dengan lumba-lumba, maka anda pilih tempat yang tepat kalau datang ke Pantai Lovina. Ada lebih dari ratusan lumba-lumba yang dapat menemanimu bermain.

Untuk memandang lebih dekat, cukup menyewa perahu dan membawamu ke tengah laut sebelum saat matahari terbit. Lumba-lumba biasanya menampakan diri dari tepi pantai dengan jarak kurang lebih 1 kilometer. Waktu yang tepat ialah pada pukul 6 sampai 8 pagi.

Untuk menyewa perahu, cukup dengan mengeluarkan cost sebesar Rp. 150.000 per orang. Perahu ini berkapasitas 5 orang dengan batas pemanfaatan 2 jam, anda dapat di bawa langsung oleh guide atau pengemudi perahu untuk memandang lumba-lumba.

Kamu juga dapat di berikan sarapan pagi setelah memandang lumba-lumba. Jadi dengan budget segitu, anda bisa menikmati sarana di atas sepuasnya. Namun, anda dapat membayar Rp. 110.000 kalau tidak mengidamkan memakai sarana sarapan pagi.

Ada tips juga nih, untuk memandang lumba-lumba di sementara yang tepat. Kamu bisa datang pada bulan April sampai bulan Oktober. Selain itu, pada musim kemarau dapat sulit untuk memandang mereka.

Pantai dengan sunset spot terbaik

Pantai Lovina ini menampilkan panorama yang indah sementara matahari terbenam, dengan alam terbuka anda bisa memandang secara langsung tanpa penghalang.

Dengan di temani lumba-lumba yang bermain kesana kemarin dapat tingkatkan kesan indah yang di miliki pantai Lovina ini.

Pantai yang dijadikan sebagai tempat konservasi terumbu karang

Pantai Lovina juga di jadikan sebagai salah satu tempat konservasi terumbu karang, dengan panorama biota laut nya yang indah maupun satwa laut yang mencukupi perairan di Pantai Lovina. Ini juga yang memicu para ilmuwan tertarik untuk jalankan konservasi.

Gerbang Karang Pantai Suluban Pintu Menuju Surganya Surfing

Gerbang Karang Pantai Suluban Pintu Menuju Surganya Surfing

Gerbang Karang Pantai Suluban Pintu Menuju Surganya Surfing – Pantai Suluban merupakan salah satu pilihan dari sekian banyaknya area wisata di Bali yang kudu untuk dikunjungi. Pantai yang satu ini tenar dengan deburan ombaknya yang tinggi, dan jadi surganya para surfer.

Pantai Suluban miliki beberapa keunikan yang jadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, yakni:

Lokasinya yang tersembunyi

Adanya dua buah batu karang, yang seakan-akan jadi gerbang menuju Pantai Suluban

Turis mancanegara menyebut pantai ini dengan nama Blue Point Beach, hal berikut berawal dari salah satu turis yang tidak mengetahui nama dari pantai ini.

Karena lokasinya yang dekat dengan Hotel Blue Point, maka supaya gampang di ingat selanjutnya mereka menyebut pantai ini dengan nama Blue Point Beach.

Layaknya wisata-wisata di Bali pada umumnya, Pantai Suluban tetap ramai di kunjungi para turis yang hendak menaklukan deburan ombaknya.

Asal Usul Nama Suluban

Pantai ini di beri nama Suluban, yang berasal dari bhs Bali “Mesulub” yang bermakna berlangsung lewat suatu hal di atas kepala manusia.

Hal berikut bertujuan karena, kala tiba di tepian pantainya kamu bakal melihat dua tebing karang yang cukup tinggi mengapit jalan menuju laut lepas.

Tebing karang berikut terlihat seperti sebuah lorong, di mana kamu kudu melewatinya sebelum saat selanjutnya nikmati Pantai Suluban Uluwatu, Bali, ini dari dekat.

Nah, berlangsung di antara tebing itulah yang di sebut dengan “Mesulub” yang jadi dasar dan asal usul penamaan dari pantai ini.

Lokasi & Alamat Pantai Suluban

Pantai Suluban beralamat di Desa Pecatu, Uluwatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Lokasinya tak jauh dari Pantai Padang Padang.

Rute Menuju Pantai Suluban

Perjalanan menuju Pantai Suluban kecuali kamu tempuh dari arah Denpasar, bakal memakan kala sekitar 60 menit. Rute yang dapat di tuju dari arah Bandara ialah dengan mengarahkan kendaraan menuju Kampus Udayana.

Setelah memasuki area kampus, ambil arah menuju GWK , kemudian lanjutkan perjalanan yang bakal mengarahkanmu ke Pantai Labuan Sait.

Ketika berada di persimpangan jalan, arahkan kendaraan menuju sebelah kanan. Jika belok ke arah kiri arah menuju Pantai Padang Padang.

Akses jalannya sudah bagus dan beraspal, supaya gampang di lalui untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

Trekking Menuju Pantai Suluban

Ketika berada di area parkir Pantai Suluban, kamu tidak bakal melihat keindahan pantai tersebut. Di sinilah letak keunikannya.

Keindahan pantainya di sembunyikan oleh tebing karang yang di bangun fasilitas cafe, toko-toko souvenir, gazebo, dan lain sebagainya.

Sehingga untuk menuju bibir pantai kamu kudu menuruni anak tangga dengan lewat cafe-cafe dan pertokoan yang berderet di selama jalan.

Jalannya cukup sempit, supaya kadang-kadang kudu bergantian untuk melewatinya. Trekking kamu bakal berhenti kala sudah mendapatkan dua batu karang yang besar dengan air laut yang masuk sedikit demi sedikit.

Baca Juga: Keindahan Pantai Watu Leter Dibalik Rimbunan Pohon Cemara

Ragam Wisata di Pantai Suluban

Ragam wisata yang dapat kamu lakukan kala berada di Pantai Suluban, diantaranya:

1. Menikmati Panorama Dari Ketinggian

Ragam wisata seru yang pertama dapat kamu lakukan kala berada di area Pantai Suluban ialah nikmati keindahan pantainya dari ketinggian.

Sudah di sebutkan sebelumnya, untuk menuju bibir pantai dari Blue Point Beach ini kamu bakal lewat beberapa cafe atau restoran terutama dahulu.

Cafe atau restoran berikut sediakan area duduk di bibir tebing supaya kamu dapat dengan leluasa nikmati keindahan pantai dari ketinggian.

Tampak lautan biru dengan ombak yang cukup deras dan datang silih berganti, terlihat pula para selencar yang mencoba untuk menaklukan gulungan ombaknya. Tempat berikut kerap termasuk di manfaatkan untuk nikmati keindahan sunset maupun sunrise.

Lokasi ketinggian setelah itu ialah dengan menapaki anak tangga dekat dengan bibir pantai, mendakinya sampai tiba di sebuah cafe yang terlalu private.

Cafe berikut cuma boleh di masuki oleh para pelanggan saja, yang paling menarik ialah di tambah dengan kolam renang yang menghadap segera ke arah laut lepas.

2. Berselancar Atau Surfing

Ketika kamu berlangsung menuju bibir pantai, kamu bakal melihat pengunjung dengan menenteng papan selancar. Karena sesungguhnya Pantai Suluban merupakan salah satu spot surfing paling baik yang tersedia di Bali.

Gulungan ombaknya cukup deras, lebih-lebih kecuali air laut sedang pasang. Sehingga banyak peselancar yang mencoba untuk menaklukan ombak di Pantai Suluban.

3. Hunting Foto-Foto Kece

Landscape Pantai Suluban sesungguhnya terlalu unik, di mana kamu bakal melihat hamparan pasir kala kondisi laut tak begitu pasang.

Bongkahan batu karang yang cukup besar dengan hamparan pasir putih lembut sebagai alasnya, menyebabkan banyak pengunjung yang mengabadikan keindahan gerbang karang tersebut. Tak sedikit dari mereka yang bersantai sambil nikmati sang surya.