Keunikan dengan Sejuta Daya Tarik yang Ada di Bali – Bali sebagai destinasi wisata populer di Indonesia memiliki slot gacor hari ini banyak daya tarik yang membuat wisatawan selalu ingin liburan ke Bali. Baik keindahan pemandangan alam pegunungan, danau dan pantai pasir putih. Selain keindahan pemandangan alam, aktivitas liburan seru juga banyak anda temukan di Bali seperti Bali rafting tour, wisata sepeda dan watersport di Tanjung Benoa. Tahukah anda, hal yang membuat pulau Bali mulai terkenal sebagai tempat wisata bukan karena keindahan alam atau tersedia banyak aktivitas liburan. Tetapi karena keunikan seni dan budaya yang ada di Bali. Di halaman ini, kami akan rangkum 10 hal unik yang hanya ada di Bali yang tidak anda temukan di daerah lain. Selain itu, jika anda berencana liburan ke Bali, mengetahui daftar 10 hal unik yang hanya ada di Bali akan membantu anda dalam perencanaan liburan. Karena event unik di Bali tidak ada setiap hari.
10 Hal Unik Yang Ada Di Bali
Keunikan akan pulau Bali akan terbiasa anda lihat jika anda sering liburan ke Bali. Namun sesering apapun anda liburan ke Bali ada beberapa hal unik mengenai Bali yang tidak akan anda temukan setiap hari. Berikut ini adalah daftar 10 hal unik yang hanya ada di Bali yang wajib anda ketahui.
Penjor
Jika Anda liburan ke Bali pada saat hari Raya Galungan, Anda akan melihat rtp slot dekorasi unik berupa tiang bambu yang ada di sepanjang jalan raya, namanya Penjor. Di mata wisatawan Penjor sebuah tradisi budaya unik di Bali. Dekorasi terbuat dari bambu utuh dan bambu di hiasi menggunakan janur dan hiasan lainya. Pada ujung Penjor, terdapat hiasan bunga yang bernama Sampian. Hiasan bunga di gantung menggunakan janur yang di ikat agar teruntai panjang. Setelah hiasan Penjor selesai, penduduk Bali akan memasang tiang bambu di depan rumah mereka masing-masing.
Festival Layang-Layang Ukuran Raksasa
Festival Layang-layang di Bali adalah acara festival tahunan yang di adakan pada bulan Juli dan Agustus. Bulan Juli dan Agustus di pilih karena pada bulan tersebut hembusan angin mulai kencang. Selain faktor angin, pada bulan Juli dan Agustus adalah musim ramai kunjungan wisatawan ke Bali, sehingga festival layang-layang di Bali menarik ribuan pengunjung, terutama wisatawan asing.
Keunikan dari festival layang-layang di Bali terdapat pada ukuran layang-layang yang sangat besar. Pada saat terbang, layang-layang akan di iringi musik mengelegar dari gambelan Bali, namanya Baleganjur. Lokasi festival layang-layang biasanya di pantai Padang Galak dan Pantai Sanur.
Nama Depan Yang Sama
Yang terakhir dalam daftar 10 hal unik yang hanya ada di Bali, adalah nama depan orang Bali yang sama. Bagi yang pertama kali liburan ke Bali, anda akan menemui banyak penduduk lokal. Namun akan ada satu hal yang akan membuat anda bertanya, kenapa banyak orang Bali nama depannya sama.
Nama depan orang Bali menempatkan urutan posisi lahir dalam satu keluarga. Wayan/Putu artinya anak pertama. Made, Kadek atau Nengah artinya anak Kedua. Untuk anak ketiga nama depannya Komang atau Nyoman, dan anak keempat namanya Ketut. Setelah nama depan baru ada nama belakang yang ada banyak macam.
Hari Raya Nyepi
Hari Raya Nyepi adalah perayaan Tahun Baru Saka yang di rayakan oleh umat Hindu di Indonesia, namun di rayakan tidak seperti perayaan tahun baru masehi dengan pesta, justru sebaliknya. Karena pada saat hari Raya Nyepi, semua aktivitas rutin berhenti dan suasana sepi yang tidak akan pernah anda temukan di negara lain. Siapa saja yang berada di pulau Bali, pulau Nusa Lembongan, Nusa Ceningan dan Nusa Penida harus tetap berada di rumah atau di hotel selama 24 jam.
Pertokoan tutup, jalan raya sepi, kantor tutup termasuk Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai spaceman slot di tutup untuk semua penerbangan selama 24 jam. Keadaan sepi di mulai dari pukul 6 pagi sampai jam 6 pagi keesokan hari. Namun ada perkecualian yang boleh keluar hanya untuk aparat keamanan dan ambulance. Untuk tahun 2024, hari raya Nyepi pada tanggal 11 Maret – 12 Maret 2024.
Pawai Ogoh-Ogoh
Satu hari sebelum hari Raya Nyepi terdapat prosesi umat Hindu Bali yang di sebut dengan Ngerupuk/Pengerupukan. Ritual Pengerupukan di lakukan pada setiap desa di seluruh pulau Bali. Pada sore hari penduduk lokal akan mengarak Ogoh-Ogoh di jalan raya. Lalu apa itu Ogoh-ogoh? Ogoh-ogoh sejenis patung raksasa namun terbuat dari bahan ringan agar mudah di arak. Untuk rangka Ogoh-ogoh menggunakan kayu dan untuk bentuk menggunakan styrofoam kemudian di lapisi kertas dan kain, sehingga mudah untuk di arak. Saat ini ada banyak bentuk Ogoh-ogoh yang sebagian besar berwujud raksasa.
Mekepung (Balapan Kerbau)
Mekepung adalah sebuah tradisi balap kerbau di kabupaten Jembrana, Bali Barat. Ratusan pasang kerbau akan berkompetisi untuk mencapai garis finish tercepat di kendalikan oleh seorang joki. Setiap satu pasang kerbau akan di kaitkan dengan bajak dari kayu. Kompetisi balap kerbau di adakan di sekitar kecamatan Melaya kabupaten Jembrana. Mekepung di mulai pada pagi hari sekitar pukul 07.30 dan event balapan berdurasi sekitar lima jam. Acara balap kerbau Mekepung bisanya di laksanakan pada bulan Juli, Agustus, September, Oktober dan November, dan dua kali dalam satu bulan.
Pura Di Tengah Danau
Bali sebagai tempat wisata identik dengan keunikan seni dan budaya, salah satunya adalah objek wisata Pura. Saat liburan di Bali anda akan melihat banyak pura, dari ukuran yang kecil sampai pura yang besar. Namun ada satu pura di Bali yang lokasinya sangat unik, yaitu pura Ulun Danu yang berada di Danau Beratan Bedugul. Tidak hanya pada keunikan lokasi pura Ulun Danu, lokasi pura yang berada pada dataran tinggi membuat udara sejuk selalu terasa walaupun pada siang hari. Karena keunikan dari lokasi pura Ulun Danu di Danau Beratan Bedugul membuat foto pura Ulun Danu Beratan selalu terlihat di media promosi pariwisata Bali. Objek wisata Pura Ulun Danu Beratan, bagi wisatawan yang liburan ke Bali selalu menjadi destinasi wisata Bali yang wajib di kunjungi.
Ngaben/Plebon
Salah satu keunikan Bali di mata dunia ada pada upacara Ngaben. Ngaben atau Pelebon (bagi yang berkasta) adalah upacara kremasi yang ada di pulau Bali dan merupakan salah satu upacara penting dalam tradisi budaya Hindu Bali. Yang membuat upacara Ngaben terlihat unik di Bali karena untuk sarana mengangkut mayat dari rumah menuju tempat kremasi, menggunakan ”Wadah” dalam bahasa Bali artinya tempat. Wadah secara umum ada dua bentuk, satu di bentuk menyerupai pura kecil dengan ukiran dan hiasan yang terlihat sangat indah. Yang lagi satu di bentuk menyerupai binatang biasanya berbentuk lembu.
Untuk wadah yang berbentuk pura, akan di gunakan untuk mengangkat mayat dari rumah menuju tempat kremasi. Setelah tiba di tempat kremasi mayat akan di turunkan kemudian di pindahkan ke wadah yang berbentuk Lembu. Wadah memiliki ukuran sangat besar, dan untuk mengangkat akan memerlukan banyak tenaga manusia. Setelah prosesi ritual upacara selesai, api besar mulai menyala. Bagi penduduk Bali yang beragama Hindu, proses kremasi sangat penting dan di yakini untuk memudahkan arwah yang meninggal mencapai lokasi sesuai dengan hasil perbuatan yang di lakukan pada saat hidup.